Bertanda 123 Web Malaysia Berhasil Dibobol Hacker Indonesia, Web Malaysia yang Berhasil Dibobol Hacker Indonesia

Clometan : Wua…..ala… Dua sedulur ; Mas Ind. dan Dik Mal. tak hanya akrab , tapi juga sering berselisih paham, bahkan di dunia maya. Perang cyber antar para hacker Indonesia dan Malaysia dimulai lagi. Hari ini, sekitar 123 website/ situs malaysia berhasil di kerjain dan di hack oleh hacker hacker Indonesia. Sampai ini sebagian admin situs-situs tersebut sudah mengembalikan tampilan situsnya ke kondisi awal.

Sebaiknya dan seharus serta secepatnya dilakukan perdamaian di PBB…….. , dengan mengundang ….. semua Panglima Jendral Hacker dan dikumpulkan….. diajak buka bersama. Jika sudah kenyang mulai dialog dibuka…. jika ada yang salah …… ngak usah malu untuk minta maaf biar ngak masuk neraka, kemudian saling memaafkan, mumpung masih di bulan Ramadhan yang penuh BERKAH dan AMPUNAN.

Tampilan saat masih dideface :

mass deface

mass deface

admin situs di atas sudah mengembalikan tampilan situsnya

admin situs di atas sudah mengembalikan tampilan situsnya

Hebat juga tuh…. para hacker Indonesia… wuis…….wuis….., semoga ilmunya bermanfaat bagi orang banyak…… amin.

-0O0-

Sumber :
http://islamarket.wordpress.com
http://yadoy666.serverisdown.org/

Hacker Indonesia Merayakan Ultah Malaysia

Hari ini tepat tangal 31 Agustus 2009, Negara yang sangat tidak creative, negara yang suka mencuri kebudayaan indonesia, negara yang warganya suka menjadi dalang pengeboman di indonesia, negara yang telah banyak menyiksa saudara kita para TKI yang menumpang mencari nafkah di negara tersebut, negara yang telah melecehkan lagu kebangsaan kita, negara yang telah banyak menghina-hina indonesia di internet, negara yang telah mencuri pulau sipadan & ligitan dari negara kita, negara yang telah banyak memasuki perairan kita tanpa izin, negara yang mendapatkan kemerdekaan nya dari inggris, telah merayakan hari kemerdekaan negaranya.

Kami sebagai warga negara indonesia yang baik akan ikut memeriahkan kemerdekaan negara tersebut dengan cara kami sendiri. Yah tepat cara kami sendiri, Cara kami memeriahkan hari ulang tahun negara tersebut adalah dengan melakukan mass deface terhadap site-site negara tersebut. Berikut list site-site negara tersebut yang telah berhasil kami ambil alih.

UPDATE…!!

http://nbh.novabankinghall.com/nbh/
http://www.bpp.icu.gov.my/
http://www.leafyard.com
http://www.warrants.com.my/eng/
http://www.pinkguava.my/
http://anbe-sivam.com/lndex.htm
http://information.net.my/cache/

Semoga dihari ulang tahunnya ini, negara tersebut dapat menjadi lebih baik, lebih creative, tidak suka mencuri lagi dan tidak sombong lagi. Terima kasih kepada teman-teman di ServerIsDown, MainHack Brotherhood, Indonesian Coder, YogyaCarder Link dan semua teman-teman underground indonesia yang telah banyak memberikan support kepada kami.

Best regards,

| ServerIsDown | MainHack BrotherHood | Indonesian Coder |

—– 0O0 —–

Sumber :
http://www.tvone.co.id

52 Tahun Malaysia, 116 Situs Malaysia Di-hack

“Semoga dihari ulang tahunnya ini, negara tersebut dapat menjadi lebih baik, lebih creative, tidak suka mencuri lagi dan tidak sombong lagi. Terima kasih kepada teman-teman di ServerIsDown, MainHack Brotherhood, Indonesian Coder, YogyaCarder Link dan semua teman-teman underground indonesia yang telah banyak memberikan support kepada kami.”

Pesan diatas disampaikan oleh kelompok peretas yang mengaku telah mengubah tampilan situs-situs asal Malaysia. Tercatat, 116 situs milik berbagai organisasi, mulai dari situs departemen pendidikan Malaysia sampai pariwisata sudah diubah tampilannya. Pesan seperti berikut muncul di beberapa situs di atas:

“Hacked By INDONESIA

Ini dadaku, mana dadamu?

Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi
Kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi

Kalau Malaysia mau konfrontasi politik
Kita hadapi dengan konfrontasi politik

Kalau Malaysia mau konfrontasi militer
Kita hadapi dengan konfrontasi militer

Soekarno, 1963”

Saat ini sebagian admin situs-situs di atas sudah mengembalikan tampilan situsnya ke kondisi awal. Sementara siang ini, situs tempat berkumpulnya para peretas tersebut sudah tidak dapat diakses karena kehabisan bandwidth akibat banyaknya pengunjung.((VIVAnews.com)

—– 0O0 —–

Indonesia-Malaysia dance spat continues

JAKARTA: Simmering anger in Indonesia over Malaysia’s ‘theft’ of a traditional dance is spurring unlikely calls for war in the latest spat between the two neighbours.

The dispute started in Indonesia in August after word spread Malaysia had screened tourism advertisements featuring the traditional ‘pendet’ dance of Indonesia’s Hindu-majority Bali island.

The ad quickly turned out to have been a botched promotion for a Discovery Channel programme on Malaysia, with no role played whatsoever by Malaysia’s government, but that has done little to dampen feelings here.

Protesters have burned Malaysian flags and thrown rotten eggs at the country’s embassy, while local media have for weeks run a steady stream of reports of Malaysian outrages, most of them recycled.

Many media have also studiously ignored an admission of guilt and apology from Discovery. Nationalists — as they do in nearly every one of the two countries’ frequent disputes — have already opened registration for volunteers willing to go to war with Malaysia, but admit this is largely a symbolic gesture.

“Malaysia has, in so many ways, robbed, stolen from and insulted Indonesia… we’re offended as a people. We’re angry, we’re disappointed, we’re upset,” Mustar Bonaventura, the coordinator of a Jakarta recruitment drive by nationalist youth group Bendera told AFP.

“We have 486 volunteers who have signed up and they are ready for any consequences… All that’s left for us with Malaysia is war,” he said.

Bonaventura conceded war was very unlikely, but said the group had stockpiled food, medicine and weapons including samurai swords and ninja throwing stars, just in case.

Indonesian politicians have also voiced their displeasure to Malaysia over the controversy, and received apologies in return, but the issue has refused to die down.

For Bonaventura and others, the pendet dance controversy is only the latest in a string of perceived insults by Indonesia’s wealthier and more developed neighbour.

Stories of horrific mistreatment of Indonesian migrant workers by their Malaysian bosses have for years raised public anger, as have territorial disputes over islands and the two nations’ shared maritime boundaries.

Indonesian nationalists have also claimed in recent weeks that Malaysia’s national anthem plagiarised an Indonesian song, but have been dealt a blow by musicologists who say both borrow from a 19th-century French tune.

A 2007 dispute over the use of ‘Rasa Sayange’, a folk song that originated in Indonesia’s Maluku islands, in a Malaysian tourism ad also has more than a whiff of familiarity with the current dispute.

According to political analyst Wimar Witoelar, the current spat draws on a long history of resentment that has built up between Indonesia and Malaysia despite largely similar languages and cultures.

Witoelar said the roots lie mainly in the early 1960s, when charismatic former President Sukarno whipped Indonesia into a fervour in a campaign of ‘konfrontasi’, or armed confrontation aimed at destabilising the newly created Federation of Malaysia.

“The basic resentment that Sukarno encouraged did not go away easily. It was just submerged, so it become significant when it turned out Malaysia became more successful, especially economically,” he said.

Spats over culture and tourism are part of this built-up resentment, Witoelar said.

— AFP

coba-coba

Partner

Daftar Web Malaysia yang Berhasil Dibobol Hacker Indonesia

Hacker Indonesia Merayakan Ultah Malaysia

52 Tahun Malaysia, 116 Situs Malaysia Di-hack

Indonesia-Malaysia dance spat continues

Favorit Products

Popular Product

Blog Archive

Categories

Archives

Labels

Followers